Kamis, 17 November 2011

Memaafkan = Syurga?

Memaafkan sama dengan syurga??

Kok mudah sekali masuk syurga? Yang benar??

Tentu saja benar, karena yang mengatakan Rosululloh.
Alkisah, suatu hari Rosul sedang duduk - duduk bersama para sahabat. Tiba - tiba Rosul berkata "Akan datang seorang ahli syurga". Para sahabat penasaran. Muncullah seorang pemuda di tempat itu. Para sahabat heran, pemuda itu bukan sahabat dekat rosul, dia tidak terkenal, penampilannya pun biasa-biasa saja "tidak meyakinkan".

Seorang sahabat semakin penasaran terhadap sang pemuda, maka dia minta ijin untuk menginap selama 3 hari di rumah sang pemuda ahli syurga. Selama 3 hari sahabat mengamati kebiasaan sang pemuda. Tak ada amalan yang istimewa yang dilakukannya. Malam hari pun tak ada sholat malam yang panjang. Semua biasa saja.

Karena waktu 3 hari sudah berlalu dan sahabat tak menemukan amalan yang istimewa dari pemuda tersebut yang menurut dia pantas menjadikannya ahli syurga, sahabat pun bertanya pada sang pemuda,
"Wahai saudaraku, sesungguhnya aku ingin tahu amalan apa yang kau lakukan sehingga Rosululloh menyebutmu ahli syurga. Sedang ku lihat tak ada satu pun amalanmu yang istimewa".
"Wahai saudaraku, aku tak punya amalan apa - apa. Tapi mungkin karena setiap malam sebelum tidur aku merenung dan memaafkan serta mengikhlaskan semua kesalahan-kesalahan yang dilakukan orang padaku".

Nah, saudaraku..... seorang dapat masuk syurga jikalau ia memaafkan dan mengikhlaskan kesalahan orang lain. Bahkan sebelum orang itu meminta maaf pada diri kita.

Mudah? Sulit?

Jujur, semua itu tidak mudah. Ketika tangan kita terhulur, mulut berucap maaf, senyum mengembang, tapi terkadang dalam hati masih ada secuil ganjalan. Kita belum ikhlas memaafkan.

Hanya jiwa-jiwa yang suci, hati yang bersih dan pikiran yang bening saja yang bisa memaafkan orang lain bahkan sebelum orang itu meminta maaf pada diri kita.

Maka Saudaraku.... dari amalan yang mana yang akan kita gunakan untuk "mengetuk" pintu syurga?

Mari mengikhlaskan dan memaafkan semua orang yang pernah berbuat kesalahan pada diri kita.

Karena kita mengharap SyurgaNya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar