Selasa, 22 November 2011

Lindungi Diri dan Anak Kita dari "Makanan Pembunuh"

Setiap hari kita mengkonsumsi makanan. Baik dengan memasak sendiri atau pun dengan membeli. Tanpa kita sadari sebenarnya kita menumpuk zat kimia dalam tubuh yang kemungkinan besar berbahaya dalam tubuh kita. Sebab di dalam makanan yang kita konsumsi tersebut terdapat zat - zat aditif (zat tambahan) yang membahayakan bagi kesehatan manusia. Mungkin dampaknya tidak langsung terlihat seketika. Namun zat - zat berbahaya itu akan berefek pada manusia 10 sampai 20 tahun yang akan datang.

Dan yang sangat memprihatinkan, makanan anak-anak/ jajanan yang di jual di sekolah - sekolah saat diteliti hampir sebagian besar mengandung zat-zat yang berbahaya tersebut.

Zat - zat aditif berbahaya yang sering ditambahkan dalam makanan antara lain :
1. Pemanis buatan
     Sering kali para pedagang menggunakan bahan pemanis buatan untuk mengantikan gula. Dengan alasan mencari keuntungan yang lebih banyak. Bahan pemanis buatan tersebut misalnya saccarin (sakarin), siklamat. Pemanis tersebut dalam jumlah banyak akan mengakibatkan penyakit kanker.


2. Zat Penyedap (Monosodium Glutamat/MSG)

     Zat ini ditambahkan dalam makanan untuk menambah citarasa. Efek yang dihasilkan adalah seperti kecanduan. Ingin makan lagi dan lagi. Beberapa penelitian menyebutkan penggunaan yang berlebihan mempengaruhi kecerdasan.
Zat ini biasanya banyak digunakan dalam jajanan anak seperti ciki.

3. Bahan Pengawet
    Bahan - bahan pengawet seperti borack, Formalin, yang sebenarnya digunakan untuk mengawetkan mayat. Namun pada prakteknya banyak pedagang yang masih menggunakannya dalam membuat makanan, seperti dalam bakso, mie, krupuk, siomay dll.
Dalam jangka panjang zat pengawet tersebut mengakibatkan gangguan fungsi ginjal dan hati.

4. Zat Pewarna
    Zat ini digunakan untuk mempercantik tampilan makanan agar lebih menarik minat bagi konsumen. Biasanya yang digunakan adalah rhondamin. Rhondamin sebenarnya adalah pewarna tektil, tetapi para pedagang memilihnya karena harga lebih murah. Padahal zat ini jika dikonsumsi akan mengakibatkan kanker.
Hampir semua makanan menggunakan bahan pewarna sintetis dalam memproduksinya, seperti minuman baik cair ataupun bubuk, kue dll.

Lalu apa jadinya jika anak - anak kita setiap hari mengkonsumsi jajanan yang mengandung zat berbahaya tersebut? Relakah kita jika anak - anak kita kelak mengidap penyakit kanker, gangguan otak, gangguan kecerdasan dll?


Hanya demi mengejar keuntungan sesaat, kesehatan dan keselamatan manusia terancam. Dimana letak rasa kemanusiaan dan ketuhanan mereka (para produsen dan konsumen makanan)?
Jikalau para pedagang itu sadar akan dampak yang ditimbulkan dari apa yang diperbuatnya harusnya ia segera insyaf. Karena tanpa ia sadari ia telah membunuh manusia secara perlahan. Bukan hanya satu orang, tetapi mungkin puluhan atau bahkan ratusan orang yang pernah memakan makanan buatannya tersebut.
Lalu seberapa besar dosanya?

Sekarang bagaimana kita membentengi diri dan anak - anak kita dari zat - zat yang berbahaya tersebut?
1. Memilihkan jajanan sehat buat anak.
    Selektif dalam memilih makanan dan jajanan pada anak adalah sebuah keharusan. Awalnya sangat sulit mengendalikan keinginan anak. Namun, lambat laun anak akan paham seiring dengan pengertian yang kita berikan.  Misal boleh beli jajanan berupa minuman 1 minggu sekali. Apa pun jenis minumannya biasanya tetap mengandung bahan pengawet dan pemanis buatan.

2. Membuatkan makanan sendiri buat anak dan keluarga kita.
    Jika waktu kita luang, baiknya kita buatkan sendiri makanan untuk anak dan keluarga kita. Cemilan - cemilan yang menarik yang bebas dari bahan - bahan kimia.
Memang tenaga dan waktu akan terkuras, namun hal ini demi kesehatan dan keselamatan keluarga.

3. Aktif dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahayanya zat - zat aditif.
    Sebenarnya yang paling berperan dalam hal ini adalah pemerintah. Pemerintah harus tegas dalam menindak oknum - oknum produsen dan pedagang agar jera dan tidak mengulangi perbuatannya.
Namun kita juga harus aktif mensosialisasikan zat - zat yang berbahaya dan tidak boleh digunakan dalam makanan.

Mari kita jaga diri, keluarga dan masyarakat kita dari pembunuh yang mengerogoti tubuh kita secara perlahan - lahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar