Jumat, 21 November 2014

Untukmu Anakku

Maafkan abi dan umi nak, jika 3 minggu ini tidurmu kami ganggu. Saat dingin masih menggigit tulang, saat fajar belum menjelang kami bangunkan kalian untuk memenuhi panggilan adzan subuh. Melaksanakan sholat berjama'ah ke masjid. Sebelum ini kami biarkan kalian ketika subuh menjelang kadang ke masjid, kadang hanya di rumah sebangun kalian.

Namun kini usiamu hampir 10 tahun menjelang. Sudah saatnya belajar agar menjadi kebiasaan hingga masa dewasa datang.

Bukan karena kami tak sayang, tapi justru rasa cinta yang teramat dalam. Ummi dan abi bukan orang baik, maka kami ingin kalian menjadi lebih baik. Seperti tanyamu, "kenapa kok pas adzan subuh ada 'ashsholatul khoirun minal nauun, mi?" karena melaksanakan sholat lebih baik daripada tidur nak. Banyak kebaikan yang ada ketika kita bangun dan pergi ke masjid menunaikan sholat subuh berjamaah.

Kalian anak-anak kami, tempat tumpuan harapan ketika kelak tak ada lagi yang dapat menolong kecuali tiga hal :
1. Amal jariyah
ummi dan abi bukan orang kaya, nak. Tak seberapa harta yang dapat kami beri untuk anak yatim, fakir miskin, janda tua dan kaum dhuafa.

2. Ilmu yang bermanfaat
ummi dan abi bukan orang 'alim yang ilmunya bisa ditularkan pada banyak orang . Tak pantas kami berharap pada amal ini, karena tak banyak yang bisa kami beri.

3. Anak yang sholeh
yang selalu mendoakan kedua orang tuanya. Tinggal kalian harapan kami. Saat semua amal terhenti. Beri kesejukan dalam hati kami dengan doa yang tak pernah berhenti.
Hanya pada kalian tetes amal yang akan kami harapkan tetap mengalir hingga akhir zaman.
Jadilah anak sholeh dan sholehah, nak. Berguna bagi bangsa, negara, agama juga sesama.

#semoga kelak kalian membacanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar