Peristiwa ini terjadi sekitar 5 tahun yang lalu.
Siang itu kami ingin membelikan mas hasan sepeda. Karena yang
dibelikan sepeda mas hasan maka yang kami ajak ke kota untuk membeli
adalah mas jundi. Agar mas jundi senang diajak jalan-jalan. Gilirannya
membeli sepeda masih tahun depan.
Kira-kira usia mas jundi waktu itu 4tahun.
Turun dari sepeda motor mas jundi
digendong abi memasuki sebuah toko sepeda. Saya pun langsung
melihat-lihat sepeda yang ada. Saya kaget saat melihat mas jundi tidak
bersama abi. Kemana mas jundi?
Abi berpikir turun dari gendongan mas jundi ikut saya. Padahal
tidak. Saya panik. Spontan saya lari keluar. Abi dan penjaga toko
mencari di dalam toko.
Naluri seorang ibu, saya berlari ke utara. Setelah mencari-cari dari
jauh terlihat mas jundi cebak-cebik mau nangis sambil mulutnya menyebut
'ummi' (sampai sekarang ekspresi wajahnya masih teringat).
Langsung saya berlari mengejarnya. Jaraknya 2 toko besar. Dan kurang
sedikit lagi dia sampai jalan pertigaan yang ramai kendaraan.
Subhanallah.. Alhamdulillah.. Kupeluk dan kucium mas jundi sambil
menangis. Mas jundi pun baru bisa menangis sambil memeluk saya erat
sekali. Saya rasakan ketakutannya. Dan tidak saya pedulikan orang-orang
yang memperhatikan kami.
Bayangan macam-macam sempat terlintas tadi. Bagaimana kalo tadi mas
jundi dibawa orang, atau sampai pertigaan yang ramai kendaraan.
Terima kasih ya Allah masih Kau lindungi mas jundi.
Sampai sekarang rasa bersalah itu masih ada jika mengingatnya.
Mulai saat itu kalo mengajak anak-anak kami selalu berhati-hati, takut peristiwa itu terulang kembali..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar