Jumat, 21 November 2014

Tempat Sampah Terbesar di Dunia

Joke itu kubaca di buku kumpulan dongeng dan cerita berbahasa Inggris dulu sekali waktu SMA. Julukan itu diberikan pada Indonesia.

Tidak terima sebenarnya, namun itulah kenyataannya. Kemana mata memandang yang ada sampah berserakan.

Belum adanya kesadaran menjaga lingkungan dari warga semakin memperparah keadaan. Juga pemerintah yang tidak mendukung dengan aturan dan perundang-undangan. Sebagai contoh Malaysia ada polisi yang khusus memantau kebersihan. Tugasnya memberi sanksi bagi orang yang membuang sampah sembarangan.

Untuk membiasakan peduli pada lingkungan harus kita budayakan sejak kecil. Agar kesadaran tertanam mendalam dan menjadi kebiasaan. Bukankah islam cinta kebersihan?

Pembiasaan yang bisa kita lakukan :
1. Membuang sampah pada tempatnya
ajarkan pada anak-anak kita untuk selalu membuang sampah pada tempat sampah.
Meski setiap hari kita harus mengingatkan.

2. Letakkan tempat sampah dimana saja
semakin banyak tempat sampah tersedia, semakin baik. Jadi tidak ada alasan orang membuang sampah sembarangan karena tidak ada tempat sampah.

3. Menyimpan sampahnya sementara, jika tidak ada tempat sampah
meski pembungkus permen, meski selembar tisu.
Jika tidak ada tempat sampah bukan berarti kita bisa membuang sampah sembarangan. Masukkan dulu bungkus permennya dalam saku, simpan dulu tissu kotornya di tas. Nanti jika ada tempat sampah baru kotoran itu kita buang.
Juga ketika di dalam mobil. Kita letakkan dulu di tas kresek, baru nanti kita buang ke tempat sampah. Bukan kita buang disepanjang perjalanan.

4. Menjadilah contoh pada anak-anak kita
bagaimana kita menyuruh anak-anak membuang sampah pada tempatnya jika kita sendiri membuang bungkus permen, tissu kotor sembarangan?

Semoga kesadaran itu semakin berkembang dan tak ada lagi sebutan 'tempat sampah terbesar di dunia'

Tidak ada komentar:

Posting Komentar