Rabu, 21 Maret 2012

Setidaknya Sayangi Keluargamu

on Tuesday, March 20, 2012 at 9:35am ·

Dalam beberapa hal, terkadang kita telah paham dan tahu resiko dari perbuatan yang kita lakukan.
Namun, meski kita tahu apa yang kita lakukan itu salah, kita sulit untuk meninggalkannya.

Seperti kebiasaan merokok. Banyak sosialisasi untuk memberi pengertian pada masyarakat betapa bahayanya rokok itu.
Tapi, hanya segelintir orang yang mau mendengar dan mengindahkannya.

Padahal, jelas rokok mengandung banyak racun berbahaya bagi manusia. Bukan hanya bagi si perokok tapi juga bagi orang disekitar yang "tak sengaja" menghirup asap yang dikeluar oleh rokok.

Di Israel, merokok itu tabu! Mereka memiliki hasil penelitian dari ahli peneliti tentang Genetika dan DNA yang meyakinkan bahwa nikotin akan merusak sel utama yang ada di otak manusia yang dampaknya tidak hanya kepada si perokok akan tetapi juga akan mempengaruhi “gen” atau keturunannya. Pengaruh yang utama adalah dapat membuat orang dan keturunannya menjadi “bodoh” atau “dungu”.   Walaupun, kalau kita perhatikan, penghasil rokok terbesar di dunia ini adalah orang Yahudi! Tetapi yang merokok, bukan orang Yahudi.

Negara yang mengikuti jejak Israel adalah Singapura. Di Singapura para perokok diberlakukan sebagai warga negara kelas dua. Semua yang berhubungan dengan perokok akan dipersulit oleh pemerintahnya. Harga rokok 1 pak di Singapura adalah 7 US Dollar, bandingkan dengan di Indonesia yang hanya berharga  70 sen US Dollar. Pemerintah Singapura menganut apa yang telah dilakukan oleh peneliti Israel, bahwa nekotin hanya akan menghasilkan generasai yang “Bodoh” dan “Dungu”.

Lalu, mau kah kita selalu "dibodohi" dengan memproduksi dan mengkonsumsi rokok?

Jikalau kau tidak sayang pada dirimu sendiri, setidaknya sayangi keluargamu, terutama anak-anakmu (kelak jika sekarang kau belum punya anak).

 ”Dan Hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.”(QS. An Nisa : 9)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar