Senin, 11 Juni 2012

Menderas Asa

Tuesday, June 12, 2012 at 9:28am ·

Dilahirkan menjadi anak yatim bukan pilihanku.
Namun, apa pun itu, inilah takdirku. Dan aku tidak akan menyesali atau pun meratapi keadaanku.
karena aku punya seorang ibu sholehah yang tangguh. Dengan segala keterbatasan fisiknya ia berjuang membesarkanku. Juga merawat kakek dan nenekku yang telah renta.
Wajah ayah pun tak pernah ku lihat, karena Alloh lebih sayang padanya.
Hanya selembar foto sebagai tanda bahwa aku pernah punya seorang ayah.

Meski hinaan dan cemoohan orang tak pernah luput dari pendengaranku, aku tak pernah merasa malu memiliki ibu seperti ummiku. Kerja keras rela ia lakukan untuk menghidupi kami bertiga. Sekali lagi dengan cacat di kedua tangannya tak mampu menghalangi semangatnya mencari uang demi sesuap nasi untukku.
Putri kesayangannya, putri satu-satunya.

Kadang, air mata ini jatuh melihat ummi kepanasan bekerja di ladang. Bersusah payah memegang cangkul dengan kedua tangannya. Keringat mengalir membasahi dahi dan badannya bukti cinta dan pengorbanan tiada tara.

Ummi, akan ku buktikan padamu dan pada abi, putrimu mampu berbakti.
Setiap menerima raport nilaiku termasuk yang tertinggi.
Terima kasih Tuhan, Kau beri aku seorang ummi yang tangguh,
Kau kirim pula sahabat-sahabat ummi yang baik hati.
Hingga aku dapat bersekolah di tempat yang tak pernah kubayangkan sebelumnya.

Tuhan,,, semoga Kau balas segala jerih payah ummiku dengan jannahMu.
Semoga semakin banyak orang yang mau berbagi untuk anak-anak yatim sepertiku.
Aamiin....

#sebuah kisah nyata seorang anak yatim,,,
saya yakin kelak inilah yang akan ia katakan pada umminya
I Love you cause Alloh, dhek
T_T

Tidak ada komentar:

Posting Komentar